Sahabat Abi Ummi, untuk menciptakan
kegembiraan bersama anak-anak tidak harus dengan mainan yang mahal.
Mainan murah meriah yang dibuat sendiri oleh kita dan ananda pun tidak
kalah seru. Membuat mainan murah sendiri justru menghangatkan hubungan
kita dengan ananda dan mengasah kreativitas ananda karena menciptakan
produk baru dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah.
Lagipula, jika ananda masih berusia balita, dia akan cepat bosan. Kita
perlu berpikir ulang membelikan mainan dengan harga yang melangit.
Ajaklah ananda untuk ikut membantu kita saat membuat mainan murah, tetapi tetap memiliki nilai edukasi di bawah ini!

Cara Membuat Boneka Jari dari Kain Flanel
Pertama-tama, kita harus menyiapkan
bahan yang dibutuhkan, yaitu jarum, benang, gunting, lem tembak, kain
flanel, mata mainan, dan busa dakron.
Setelah semua bahan lengkap, ikutilah langkah-langkah di bawah ini
- Buat pola yang kita inginkan dan gunting kain flanel sesuai pola. Jahit kain flanel menggunakan tusuk feston. Untuk bagian kepala, masukkan busa dakron.
- Tutup dengan jahitan flanel dengan tusuk feston.
- Buat bagian badan dengan cara yang sama, hanya saja bagian badan tidak diberi busa dakron.
- Tempel bagian kepala dengan badan menggunakan lem tembak.
- Tempelkan hiasan mata menggunakan lem tembak.
- Jahit lurus untuk mulut boneka. Boneka siap dimainkan.
Cara Memainkan Boneka Jari
- Saat santai ajak anak bermain. Pakailah boneka jari di tangan kita.
- Mulailah bercerita dengan suara dan ekspresi yang menarik. Anak akan terpana melihat wajah kita dan mendengarkan alur cerita.
- Kita juga bisa memakaikan boneka jari di tangan anak dan mengajaknya menjadi salah satu tokoh cerita. Permainan akan bertambah seru. Dia akan senang jika kita libatkan.
- Tutuplah cerita dengan menyampaikan pertanyaan pada anak tentang isi cerita dan hikmah yang bisa diambil.
Manfaat Bermain Boneka Jari
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan
dengan bermain mainan murah meriah ini. Anak-anak akan belajar sambil
bermain. Boneka jari mainan murah meriah ini memiliki nilai edukasi.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak.
Pada saat bercerita dengan boneka jari, sebenarnya kita telah melatih banyak keterampilan anak. Apa saja keterampilan itu?
1. Melatih Konsentrasi
Saat mendengarkan cerita, anak duduk
diam selama beberapa waktu. Anak yang menghabiskan waktu untuk bermain
lebih baik konsentrasinya dibandingkan anak yang menghabiskan waktunya
untuk menonton. Aktivitas mendengarkan cerita, menggambar, dan permainan
lain lebih baik bagi perkembangan anak.
2. Mengasah Imajinasi
Saat melihat dan mendengar suara kita
dengan berbagai karakter, anak akan membayangkan tokoh-tokoh dan alur
cerita yang kita buat. Anak akan menunjukkan ekspresi ingin tahu. Ikut
tertawa saat ceritanya lucu atau ikut merasakan kesedihan tokoh.
3. Belajar Sosialiasi
Ketika bermain boneka jari, anak akan
mengajukan banyak pertanyaan. Pada saat itu, dia belajar mengutarakan
gagasan kepada orang lain, berinteraksi, dan berbincang-bincang. Hal itu
baik untuk perkembangan sosialnya.
4. Memperbanyak Kosakata
Setiap kata yang kita ucapkan akan
menambah perbedaharaan kata anak. Dia akan menyimpannya di dalam otak
untuk digunakan sewaktu-waktu.
5. Melatih Logika Berpikir
Cerita yang kita sampaikan membuat anak
belajar tentang efek sebab akibat. Jika begini, hasilnya akan begitu.
Anak akan belajar untuk memikirkan konsekuensi dari perbuatannya.
Pandangan Islam tentang Bermain Boneka
Ummul Mukminin Aisyah berkata, “Saya
biasa bermain-main dengan boneka di sisi Rasulullah saw. dan
teman-temanku datang kepadaku, kemudian mereka menyembunyikan
boneka-boneka itu karena takut kepada Rasulullah saw.. Akan tetapi,
Rasulullah saw. suka dengan kedatangan mereka itu kepadaku, lalu mereka
bermain-main denganku (H.R. Bukhari Muslim).”
Berdasarkan hadis di atas, telah jelas
bahwa bermain boneka tidak dilarang Rasulullah saw.. Baiklah Abi dan
Ummi, selamat mencoba membuat mainan murah meriah bersama anak dan
menikmati waktu luang.
Sumber: abiummi.com
0 Tanggapan:
Post a Comment